aku hanya dikalahkan
oleh mata yang buta
aku bukan kalah
tapi aku tidak punya kesempatan untuk membela
aku bukan menyerah
tapi aku tidak mau ada luka
apalagi darah!
aku bukan takut
tapi aku hanya menurut
aku bukan marah
biar saja semua seperti tiada
anggap saja ini biasa
karena akupun tak mau terpenjara
aku hanya dikalahkan
oleh tuntutan yang tidak berdasar
oleh dusta yang mengatasnamakan
oleh jiwa kerdil yang merajai
Aku hanya dikalahkan
tapi tak dapat dipatahkan
tapi tak dapat dimatikan
meski ada yang bertepuk riuh dalam pesta
Aku hanya dikalahkan
meski tanpa perang
apalagi sejumlah perundingan
tidakpun pandangan
aku hanya dikalahkan
seperti ketulusan yang dibenam kepentingan
seperti ikhlas yang digadai kecongkakan
laksana rasa yang didustakan
ibarat perih yang ditertawakan
aku hanya dikalahkan
tapi ada tuhan yang menyaksikan
yang akan menjawab setiap permohonan
yang akan mengabulkan segala permohonan
biar saja ini hanya sebuah peristiwa
biar saja ini bersemayam di pelupuk mata
aku akan terus percaya
aku ingin terus berkelora
sampai waktu tiba
sampai saat engkau mengerti arti perjuangan
sampai masa engkau merasa makna pengorbanan
sampai hari engkau mengingat kenangan panjang
bila bila itu menyapamu
apa kamu akan menang?
jika-jika menghampirimu
apa kamu akan senang?
aku bukan kalah
aku hanya dikalahkan...
tapi aku tidak dendam
karena ada tuhan yang menyaksikan
azwir nazar
setia budi, 27 Maret 2011, 00.00 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar